[Share] My Cerpen Part III
Shikaku Tantei Kara No Sekai
Volume 3 : Dewa Penculik
Hokaido, Jepang. 23 Oktober 2009. Di pagi hari yang cerah Kaji Yuki dan Yuki Misa yang sedang berlibur di sebuah perkampungan di Hokaido berjalan-jalan di pegunungan di sana untuk mencari serangga seraya menghilangkan penat. Sore harinya mereka berniat kembali ke desa Hyosube. Di desa itu, semua penduduk desa nya masih menganut kepercayaan kuno yang masih menyembah dewa dan semacamnya.
Di tengah perjalan, mereka sejenak berhenti karena melihat sebuah kuil kuno di bagian atas bukit, di saat mereka menaiki tangga menuju ke atas, mereka bertemu seorang pemuda dari desa. Pemuda ini cukup bersahabat bahkan dia menceritakan seluk beluk desa Hyosube. Di desa Hyosube ini dulu terdepat banyak sekali penduduknya, tapi kini jumlah penduduknya hanya tinggal sedikit kurang lebih hanya 90 jiwa, berkurang penduduk desa ini tidak di ketahui siapapun bahkan oleh kepala desa sekalipun. Di saat sampai di atas dan sejenak melakukan sumbangan dan doa di kuil itu, Misa mencoba mengintip ke dalam kuil, di dalam kuil itu terdapat topeng topeng mirip wajah manusia yang menggantung di dinding kuil. Pemuda desa tadi bernama Matsuo Osugi, dia kembali menjelaskan sebuah sejarah dan juga kisah yang dahulu ada di desa itu. Dulu di desa itu ada legenda Dewa Penculik, di ceritakan bila ada seseorang yang bertemu dengan dewa penculik maka orang itu sehari kemudian akan hilang entah kemana, dan topeng yang mirip dengan orang yang hilang yang di duga di bawa oleh dewa penculik itu akan di buat dan di pasang di dinding kuil agar orang yang telah di bawa dewa penculik dan diduga telah mati tidak akan kembali lagi, jadi semua topeng yang sekarang di pasang di dinding kuil itu adalah topeng orang-orang yang telah mati karena dewa penculik.
Sesaat kemudian Matsuo Osugi juga bilang kepada Kaji Yuki dan Misa bahwa 2 minggu yang lalu kepala desa Hyosube telah hilang dan kemungkinan besar si kepala desa di bawa oleh dewa penculik. Kaji Yuki berfikir, apa dewa penculik itu benar-benar ada? Apa ini bukannya kasus penculikan biasa, Kaji Yuki berniat menyelidiki misteri ini. Pada malam harinya, Kaji Yuki kembali menuju ke kuil untuk mencoba melihat-lihat keadaan di sekitar kuil bahkan kalau bisa dia ingin melihat bagian dalam kuil. Kaji Yuki mencoba menuju ke pintu depan kuil dan mencoba membukanya dan ternyata pintu kuil tidak terkunci, lalu dia memutuskan untuk masuk ke dalam kuil. Sayangnya penerangan di bagian dalam kuil sangat kurang memadai, keadaannya sangat gelap. Di saat ku menyalakan penerangan, dia melihat hal yang tidak di sangka, di dalam kuil dia melihat sebuah mayat manusia yang di tanam di dalam dinding kuil, wajah manusia itu tersamar oleh topeng yang ada di sekitarnya. Lalu Kaji Yuki pun memanggil warga untuk membantunya mengeluarkan mayat itu dari dinding, dan juga meminta warga memanggil polisi setempat.
Setelah polisi setempat dan warga mengeluarkan mayat itu dari dinding Kaji Yuki mendapat informasi bahwa mayat yang di temukan itu adalah mayat dari kepala desa Hyosube. Dari raut wajah si mayat Kaji Yuki berpendapat dia pasti telah tewas lebih dari 1 minggu, dan itu berarti sebelum kepala desa di kubur di dinding kuil, dia terlebih dulu di sekap dari 2 minggu lalu, jadi ini sama sekali bukan karena dewa penculik, jadi ini adalah kasus pembunuhan. Tapi apa tujuan di pelaku melakukan semua itu?. Lalu dengan panik Matsuo Osugi berasumsi itu adalah kutukan dari dewa penculik akibat ulah kepala desa yang berniat merobohkan kuil, jadi dewa penculik murka. Tapi menurut Kaji Yuki itu tidak mungkin dan hanya mengada-ada, tapi bagaimana cara si pelaku melakukan semua itu?. Lalu Kaji Yuki mencoba menyelidiki Tkp,memang dinding yang Kaji Yuki lihat pagi tadi berbeda dengan saat malam hari dia melihatnya, itu semua bisa di lihat dari tekstur dan tingkat kekasaran dinding tersebut. Tapi pertanyaannya bagaimana cara si pelaku menukar dindingnya? Di belakang kuil ada dinding batu, jadi tak mungkin menukar dinding kuil dari sisi belakang kuil, berarti jalan satu-satunya hanya melewati pintu depan kuil. Tapi bagaimanapun juga sulit untuk melakukan itu semua sendirian.
Setelah Kaji Yuki Menyelidiki dinding kuil itu lebih teliti lagi, dia menemukan beberapa goresan di lantai kuil tidak jauh dari dinding kuil, saat itu Kaji Yuki menggunakan kemampuannya yaitu Shikaku No, dan saat itu juga Kaji Yuki telah mengetahui siapa pelaku sebenarnya, jadi ini sama sekali bukanlah perbuatan dewa. Lalu dia bergegas mengumpulkan semua orang di depan kuil untuk menyampaikan analisa nya tentang misteri ini.. Menurut Kaji Yuki ini semua sama sekali bukan perbuatan dewa, ini adalah pembunuhan berencana yang di lakukan oleh seseorang, jadi si pelaku mengubur mayat kepala desa bukanlah hari itu tapi sehari sebelumnya, jadi pada saat pagi tadi Kaji Yuki melihat dinding kuil yang sama namun tidak ada mayat tersebut tapi malam ini mayat itu telah ada itu karena dinding kuil itu bisa di putar. Kaji Yuki berspekulasi seperti itu karena bekas goresan yang di temukannya tadi seperti bekas sesuatu yang di putar, caranya papan yang tipis di dselipkan di antara dinding dan lantai, lalu gerakan dindingnya sediki. Jika benda itu di jadikan poros, dinding bisa dengan mudah di putar. Buktinya tiang kayu dan dinding tidak bersatu.
Semua penduduk desa masih sedikit bingung dan tidak percaya, mereka masih berfikir pembunuhan itu tak mungkin. Kemudian Kaji Yuki menceritakan lagi tentang legenda dewa penculik. Desa Hyosube adalah desa miskin, di saat kehidupan sulit karena kelaparan, bisa saja dilakukan pengurangan penduduk desa dengan mengatas namakan dewa penculik ! tapi pembunuhan secara langsung tak bisa di lakukan karena mereka saling mengenal, karena itu terbesit suatu cara ini, mereka di kurung di suatu lubang di balik sebuah batu lalu di biarkan mati. Kaji Yuki menyuruh para penduduk desa untuk lebih memperhatikan dinding itu secara teliti, di dinding sekitar kuil terdapat beberapa lubang yang dapat di pegang, lalu Kaji Yuki memasukan tangannya dan mendorong dinding itu ke arah bawah, ternyata di dalam kuil itu terdapat banyak sekali tengkorak manusia, lalu Kaji Yuki melanjutkan analisanya. Batu di kuil itu menyumbat gua tempat orang-orang desa di masukan dan mengunci diri mereka sehingga mereka tak bisa keluar. Tapi mungkin terkadang pintu batu terbuka dan orang yang ada di dalamnya berusaha keluar dengan cara mengikis batu. Dengan tatapan kebencian kepada orang desa yang membuang dia, dia terlihat seperti setan.
Inilah rahasia kasus misteri mengerikan yang terlupakan. Selanjutnya setelah memutar dinding itu si pelaku menyusup ke bawah kuil dan memutar pintu batu dari bawah untuk menutupnya. Lalu Kaji Yuki memperlihatkan bukti kunci dari kasus tersebut yaitu batu yang ada tetesan darah si pelaku dan Kaji Yuki mengatakan siapa pelakunya. Dengan semua bukti dan analisa akuratnya, pelaku dari kasus ini adalah Matsuo Osugi !. dengan terungkapnya kasus dewa penculik itu , Osugi di tangkap atas tuduhan pembunuhan berencana dan di vonis 25 tahun penjara.
“ kehidupan sulit dan mendesak bisa saja mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang di luar akal sehat “ Case Closed Volume 3 Completed.
Casinos Near Laurel Station Casino & Resort - Mapyro
A 김포 출장샵 map showing casinos 전라북도 출장마사지 and 동해 출장안마 other gaming 오산 출장샵 facilities located near 영천 출장안마 Laurel Station Casino & Resort, located in Laurel Station at 3400 S.A..